Posted by
PriscillaPatty
comments (0)
Untuk terjun ke dunia bisnis, sebenarnya tidak terlalu susah … hanya perlu sedikit usaha dan keinginan untuk sukses serta tidak ada rasa malu untuk terus belajar dan bertanya kepada yang lebih ahli. Seperti hal nya saya, saya begitu beruntung hidup di lingkungan yang dapat menjadi tempat bertanya dalam hal apapun termasuk bisnis.
Setelah berdiskusi dengan ayah saya mengenai bisnis, ayah saya memberi tahu bisnis yang sepele tetapi tidak semua orang sadar yakni bisnis yang berhubungan dengan motor. Disini modal yang kita perlukan untuk satu buah motor ialah Rp. 1000.000 ..
Penjelasannya ialah kita mempunyai modal ( anggap ) Rp. 5000.000 lalu modal tersebut kita gunakan untuk melakukan DP motor yang harga 1 motornya sebesar Rp. 12.000.000 . 1 motor nya kita beri DP sebesar Rp. 1000.000, maka dengan modal Rp. 5000.000 kita menerima kreditan motor sebanyak 5 buah. Setelah motor tiba, kita mulai dengan mengojekan ke-5 motor tersebut. Untuk mengojekkan motor, kita harus benar-benar kenal dekat dan orang tersebut harus kita percaya.
Selanjutnya untuk 1 motor wajib menyetorkan uang kurang lebih Rp. 25.000 / hari . Nah, dalam 1 bulan per motornya kita membayar angsuran Rp. 500.000 sedangkan untuk 1 motor kita menerima tiap bulan Rp. 750.000 .
Setelah kurang lebih 3 tahun, ke-5 motor tersebut sudah lunas dan menjadi hak milik kita. Setelah itu kita jual motor tersebut. Selang 3 tahun untuk 1 motor kita bisa jual dengan harga Rp. 6000.000 . Artinya kita akan menerima uang kurang lebih Rp. 30.000.000 dan itu masih diluar uang apabila ojek kita lagi laris… hehehe,,
Jadi,, sepele tapi menguntungkan !!
Setelah berdiskusi dengan ayah saya mengenai bisnis, ayah saya memberi tahu bisnis yang sepele tetapi tidak semua orang sadar yakni bisnis yang berhubungan dengan motor. Disini modal yang kita perlukan untuk satu buah motor ialah Rp. 1000.000 ..
Penjelasannya ialah kita mempunyai modal ( anggap ) Rp. 5000.000 lalu modal tersebut kita gunakan untuk melakukan DP motor yang harga 1 motornya sebesar Rp. 12.000.000 . 1 motor nya kita beri DP sebesar Rp. 1000.000, maka dengan modal Rp. 5000.000 kita menerima kreditan motor sebanyak 5 buah. Setelah motor tiba, kita mulai dengan mengojekan ke-5 motor tersebut. Untuk mengojekkan motor, kita harus benar-benar kenal dekat dan orang tersebut harus kita percaya.
Selanjutnya untuk 1 motor wajib menyetorkan uang kurang lebih Rp. 25.000 / hari . Nah, dalam 1 bulan per motornya kita membayar angsuran Rp. 500.000 sedangkan untuk 1 motor kita menerima tiap bulan Rp. 750.000 .
Setelah kurang lebih 3 tahun, ke-5 motor tersebut sudah lunas dan menjadi hak milik kita. Setelah itu kita jual motor tersebut. Selang 3 tahun untuk 1 motor kita bisa jual dengan harga Rp. 6000.000 . Artinya kita akan menerima uang kurang lebih Rp. 30.000.000 dan itu masih diluar uang apabila ojek kita lagi laris… hehehe,,
Jadi,, sepele tapi menguntungkan !!
Posted by
PriscillaPatty
comments (0)
Saya adalah seorang mahasiswi lulusan SMK, pada waktu di SMK saya belajar kewirausahaan dan pada saat itu saya belajar berbisnis dengan menjual gelang buatan saya sendiri.
Dari SMP saya memang suka untuk membuat sesuatu yang nantinya dijual.. meskipun untungnya tidak begitu besar. Ketika di SMK saya membuat gelang yang saya beri nama Gelang Gilang. Dengan modal yang tidak seberapa saya dapat menghasilkan gelang yang beraneka warna lalu saya jual ke teman sekelas, adik kelas, maupun kakak kelas.
Karena semakin banyak pelanggan, saya merasa tidak sanggup untuk membuat dan mempromosikan gelang buatan saya itu seorang diri. Saya meminta 2 orang teman saya untuk membantu saya dan alhasil semua berjalan lebih baik.
Pesanannya berdatangan dari berbagai kelas serta mempunyai keinginan warna yang berbeda-beda, sehingga saya memulai untuk bervariasi warna. Untuk pemasarannya kita juga memasangnya di mading. Akan tetapi itu bisnis atau usaha Gelang GILANG ini tidak bertahan lama karena ketika kelas 12 kita semua fokus di ujian.
Meski begitu hasil dari jualan Gelang GILANG cukup lumayan bagi seorang siswa.. hehehe
Dari SMP saya memang suka untuk membuat sesuatu yang nantinya dijual.. meskipun untungnya tidak begitu besar. Ketika di SMK saya membuat gelang yang saya beri nama Gelang Gilang. Dengan modal yang tidak seberapa saya dapat menghasilkan gelang yang beraneka warna lalu saya jual ke teman sekelas, adik kelas, maupun kakak kelas.
Karena semakin banyak pelanggan, saya merasa tidak sanggup untuk membuat dan mempromosikan gelang buatan saya itu seorang diri. Saya meminta 2 orang teman saya untuk membantu saya dan alhasil semua berjalan lebih baik.
Pesanannya berdatangan dari berbagai kelas serta mempunyai keinginan warna yang berbeda-beda, sehingga saya memulai untuk bervariasi warna. Untuk pemasarannya kita juga memasangnya di mading. Akan tetapi itu bisnis atau usaha Gelang GILANG ini tidak bertahan lama karena ketika kelas 12 kita semua fokus di ujian.
Meski begitu hasil dari jualan Gelang GILANG cukup lumayan bagi seorang siswa.. hehehe