Serat, Tak Berguna Tetapi Penting

Tak sedikit orang yang mengetahui dan sadar tentang pola makan sehat, apalagi pola makan sehat sangan menentukan kondisi kesehatan tubuh. Namun, saat ini pola makan sehat telah berubah, kita lebih menyukai Junk Food, yang notabene kadar lemaknya tinggi dan minim gizi serta serat. Padahal dengan banyak mengonsumsi karbohidrat, sayur mayur dan buah, yang sebagian besar adalah serat makanan itu, sangat berguna bagi kesehatan.

Sayur dan buah-buahan yang menjadi sumber tenaga dan zat pembangunan yang sangat dibutuhkan tubuh, juga sebagai sumber serat-vitamin-mineral yang berfungsi sebagai zat pengatur bekerjanya fungsi organ-organ tubuh. Oleh karena itu, kita seringkali mendengar betapa pentingnya makanan berserat untuk melakukan diet.

Serat sangat dibutuhkan untuk membantu metabolisme pencernaan. Serat bukan zat gizi, namun hanya komponen non-nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk fungsiologi saluran cerna kita. Hal ini nampak dengan berbagai penyakit akibat kekurangan serat. Oleh sebab itu, sebaiknya kebutuhan serat dapat terpenuhi dengan baik.

Kebutuhan serat dalam sehari berkisar 25 gram, namun itu sukar diprediksi. Pasalnya, kita sering asal makan tanpa memikirkan jumlah kalori, protein hingga serat yang kita makan dalam sehari. Hanya saja, kebutuhan itu dapat kita ukur dari ketentuan dalam buang air besar.

Selain itu, terpenuhinya kebutuhan serat dapat diukur pada saat mengejan. Ketika buang air besar sulit dan mengejan dengan kuat, hal ini pertanda kalau kita kekurangan serat makanan. Sedangkan jika buang air besarnya teratur dan tanpa mengejan, hal itu pertanda kebutuhan seratnya terpenuhi.

Demi kesehatan, maka harus ada kemauan untuk mengubah gaya hidup. Memang tak mudah mengubah pola makan yang kurang sehat, namun setiap orang seharusnya mampu mengatur pola makan serta menyempatkan diri untuk berolahraga.

Jika kekurangan serat, sebaiknya mengonsumsi banyak sayur mayur dan buah. Pasalnya, saat ini masyarakat dapat menemukan dengan mudah minuman suplemen serat untuk kesehatan. Dan hal itu lebih baik dihindari. Kalaupun terpaksa meminum suplemen serat yang dijual dipasaran, seperti saat ini, sebaiknya diikuti minum air yang banyak.

Nah, tampaknya program Anda kedepan adalah mengatur pola makan sehat secara teratur dan selektif serta kembali olahraga.

0 comments:

Posting Komentar