LEBIH SEHAT TANPA PESTISIDA

Makanan penting dikonsumsi untuk menunjang kesehatan tubuh. Namun, bagaimana bila bahan makanan sudah tercemar pestisida ? Untuk menghindari pestisida, pilih makanan yang organik.

Makanan organik menjadi tren baru dalam pola hidup sehat masyarakat saat ini. Hal ini dipacu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan yang sehat dan aman. Sama seperti makanan pada umumnya, makanan organik juga berasal dari organisme hidup, baik itu hewan ataupun tumbuhan.

”Saat ini istilah organik sudah digunakan secara terbatas untuk produk tanaman yang tidak menggunakan ataupun hanya menggunakan sedikit pestisida dan pupuk buatan,” papar ahli naturopati Amarullah Siregar pada acara ”You Are What You Eat” yang diadakan Tupperware.

Hampir setiap jenis sayuran dan buah-buahan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Misalkan, buah-buahan seperti alpukat yang sangat bermanfaat menjaga pertumbuhan dan kesehatan sel-sel tubuh. Selain itu, bawang putih juga mengandung banyak manfaat untuk antikolesterol dan penuaan dini. Sementara bawang merah sangat berkhasiat untuk kanker perut yang mungkin belum cukup diketahui.

”Sayuran hijau organik seperti bayam sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak dan kesehatan penglihatan. Selain itu, buah tomat sangat membantu sebagai pencegah kanker usus, perut, dan payudara.” Kata Amarullah.

Selain berdampak positif bagi kesehatan, bila anda mengkonsumsi makanan organik secara rutin, maka akan membantu metabolisme berjalan dengan baik. Sebagai contoh makanan organik adalah membantu membersihkan darah, membuang racun yang menumpuk dalam sel, membantu regenarasi sel baru, menjaga keseimbangan kadar asam basah tanpa obat-obatan, vitamin ataupun suplemen tambahan.

”Kandungan vitamin C, mineral, dan phytonutrients atau bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker dalam makanan organik lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang mulus tetapi mengandung pestisida,” sebut Amarullah.

Penggunaan pupuk buatan yang banyak digunakan untuk merangsang tumbuhan dalam dalam jangka waktu panjang ternyata dapat menyebabkan penurunan unsur vitamin dan mineral dalam makanan. Jika disimpan dalam waktu yang lama, makanan organiklah yang tahan lebih lama hingga tidak mudah basi.

Jangan khawatir, dalam proses penanaman dan pemeliharaan tanaman organik, penggunaan pestisida dan bahan kimia sangat dikurangi. Bahkan, tak jarang penggunaannya sangat dihindari sehingga dapat menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.

”Bukan hanya pada sayuran, buah organik seperti apel juga memiliki banyak kandungan manfaat. Salah satunya untuk menurunkan kadar kolesterol yang baik untuk tubuh,” katanya.

Amarullah menyebutkan kombinasi kandungan garam mineral dan pectin dalam apel organik, ditambah dengan kandungan oksalik pada bayam, dapat membentuk substansi unik yang memenuhi dinding usus dan melalui gerakan kimia yang kuat tetapi aman untuk membersihkan kotoran yang ada pada usus besar yang telah mengendap berhari-hari. Sayuran dan buah organik ini sangat bagus untuk memperlancar pencernaan.

Dibalik semua manfaat makanan organik di atas, ada satu hal yang mungkin membuat Anda berfikir dua kali untuk mengonsumsinya.

0 comments:

Posting Komentar